Langkah pertama paling populer di Catur
Jurus e4 merupakan jurus pertama yang paling populer dalam permainan catur. Ini dikenal sebagai Pembukaan Pion Raja dan bertujuan untuk mengontrol bagian tengah papan dan membuka garis untuk bidak lainnya. Gerakan Nc6 dikenal sebagai Pertahanan Nimzowitsch dan merupakan respons terhadap e4. Namanya diambil dari nama grandmaster catur dan ahli teori Aron Nimzowitsch, yang mengembangkan dan mempopulerkannya pada awal abad ke-20.
Pertahanan ultramodern
-
Pertahanan Nimzowitsch adalah pertahanan hipermodern, yang berarti bertujuan untuk mengendalikan pusat dengan bidak, bukan bidak. Gerakan Nc6 bertujuan untuk memberikan tekanan pada pion e4, dan juga bersiap untuk mengembangkan ksatria ke d5, memberikan tekanan pada pion e4 dan petak d4. Ia juga bersiap untuk melakukan kastil di sisi raja, yang memberi raja posisi yang lebih aman.
-
Ide utama di balik Pertahanan Nimzowitsch adalah untuk menunda gerakan bidak, dan sebagai gantinya mengembangkan bidak dan mengendalikan bagian tengahnya. Hal ini memungkinkan permainan menjadi lebih fleksibel dan dinamis, karena struktur bidak tidak tetap dan dapat diserang atau dipertahankan sesuai kebutuhan.
-
Salah satu respons paling populer dan agresif terhadap Pertahanan Nimzowitsch adalah d4, yang bertujuan untuk membuka garis bidak dan mengontrol bagian tengah. Langkah ini dapat diatasi dengan d5, yang bertujuan untuk tetap mengontrol bagian tengah dan membuka garis untuk bidak. Respons populer lainnya adalah Nf3, yang bertujuan untuk mengembangkan ksatria dan mengendalikan pusat.
-
Variasi populer lainnya dari Nimzowitsch Defense adalah e5, yang bertujuan untuk mengontrol bagian tengah dan membuka garis untuk bidak. Langkah ini dapat diatasi dengan d5, yang bertujuan untuk tetap mengontrol bagian tengah dan membuka garis untuk bidak. Respons populer lainnya adalah Nf3, yang bertujuan untuk mengembangkan ksatria dan mengendalikan pusat.
-
Salah satu tema strategis utama dalam Pertahanan Nimzowitsch adalah penggunaan bidak kecil, seperti ksatria dan uskup, untuk mengontrol garis tengah dan terbuka untuk bidak besar, seperti benteng dan ratu. Hal ini memungkinkan permainan menjadi lebih lancar dan dinamis, karena struktur bidak tidak tetap dan dapat diserang atau dipertahankan sesuai kebutuhan.